The Lake House - Benarkah Cinta Tak Bisa Menunggu ?

Written on 8/02/2008 by Linda

Benarkah cinta tak bisa menunggu? Atau malah cinta yang membuat kita rela menanti sang pujaan hati meski tanpa kata pasti? Jawabannya akan Anda temukan dalam ‘Lake House’.

Film ini menjadi ajang reuni bagi pasangan Keanu Reeves dan Sandra Bullock yang sebelumnya beradu akting dalam film box office ‘Speed’. ’Lake House’ yang merupakan adaptasi dari film Korea berjudul ‘Il Mare’ berkisah tentang Alex (Keanu Reeves) dan Kate (Sandra Bullock). Profesi Kate sebagai dokter membuatnya harus pindah dari rumah kaca di tepi telaga, ke sebuah apartemen di tengah kota. Sebelum pindah, Kate memasukkan surat ke dalam kotak pos mungil di depan rumah kaca tersebut. Isinya permintaan kepada penghuni baru untuk meneruskan surat-surat yang ditujukan kepadanya ke alamat baru. Alex, sang penghuni baru, membaca surat tersebut. Namun ada yang janggal. Kate mencantumkan tahun 2006 di pojok atas kertas suratnya. Padahal versi Alex, tahun ini masih tahun 2004. Alex menulis surat balasan dan memasukkannya ke kotak pos di depan kediamannya yang baru. Ia mencoba meralat Kate dengan menyatakan kalau tahun 2006 baru akan datang dua tahun lagi. Setelah saling berbalas surat, akhirnya mereka menyadari kalau mereka memang terpisah ruang waktu dan kotak pos mungil di depan rumah telaga lah satu-satunya cara mereka berkomunikasi. Alex dan Kate terus berkirim surat. Saling bercerita tentang diri mereka. Saling berbagi kebahagiaan, juga kisah sedih. Seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta tumbuh. Suatu saat, mereka memutuskan untuk bertemu. Waktu kencan pun ditentukan. Di tahun 2006 tentunya. Bagi Kate, kencan tersebut akan berlangsung esok hari. Namun bagi Alex, ia harus menunggu dua tahun. Saat waktunya tiba, Kate dengan semangat datang ke tempat yang telah dijanjikan. Tik..tok..tik..tok.. Detik demi detik waktu terus berlalu, namun Alex tak kunjung datang. Kate kecewa. Putus asa. Dengan kenyataan waktu tak berpihak padanya, Kate memutuskan untuk melepas harapan suatu saat bisa bergandengan tangan bersama Alex. Alex tak menyerah. Dengan perasaan cinta yang menggunung, ia tetap rajin mengirim surat. Alex bertepuk sebelah tangan. Tak satu pun suratnya dibaca Kate. Dua tahun berselang, ketika Kate dan Alex sudah menjalani hidup masing-masing, sebuah momen penting datang tanpa diundang. Momen di mana Alex dan Kate bisa saling bertatap muka. Namun jika Alex tergesa-gesa, nyawa menjadi taruhan. Kate pun meminta Alex untuk menunggu. "Jika kau benar mencintaiku, tunggu. Tunggu dua tahun lagi. Tunggu…" Akankah Alex menunggu?






If you enjoyed this post Subscribe to our feed

No Comment

Post a Comment